Sabtu, 18 Juli 2009

Penghantar Suara dalam GSM (Bagian ke-1)

Agar suara kita bisa didengar oleh lawan bicara kita diperlukan suatu media sebagai perantara, perantara tersebut adalah udara. Suara kita akan membuat udara diseputar kita bergetar dan merambat ketelinga lawan bicara kita, ada dua proses perambatan gelombang bunyi yaitu Longitudinal dan Transversal.
Proses merambat secara longitudinal bisa kita dapati saat kita melempar sebuah batu kedalam sungai/danau yang tenang, gerakan gelombang air yang menjauhi posisi jatuhnya batu secara mendatar itulah yang disebut sebagai perambatan longitudinal.
Sedangkan proses perambatan yang transversal akan kita dapati saat kita mengetuk sebuah pipa logam (misalnya pipa air PAM) dan kita akan masih mampu mendengar ketukan tersebut beberapa meter jauhnya dengan telinga menempel ke pipa tersebut.
Nah ...agar suara kita mampu di dengar lebih jauh lagi, ratusan meter hingga ratusan kilometer, diperlukan suatu media perantara yang tangguh. Kenapa harus tangguh ? saat kita ingin pulang kampung, maka kita akan mempertimbangkan banyak hal dalam memilih transportasi sebagai media perantara, selamat hingga tujuan adalah faktor terpenting pertama, baru kemudian harga tiket, kenyamanan dan lain-lain sebagai pertimabangan berikutnya. Akan begitu banyak energi yang terbuang jika transportasi (media perantara) yang kita pilih salah, sebelum berhasil sampai tujuan. Karena begitu banyak rintangan yang harus dihadapi, dari kemacetan hingga penumpang yang melebihi kapasitas.
Demikian pula gelombang suara memerlukan media perantara yang cocok dengan jarak tempuh yang akan dihadapi. Banyaknya gedung, gunung, pepohonan akan melemahkan energi suara yang dipancarkan sebelum sampai ke penerima atau bahkan akan menghilang sama sekali.
Apa saja media penghantar yang bisa dipergunakan oleh gelombang suara ? dan media penghantar jenis mana yang dipergunakan dalam teknologi GSM ?

0 komentar: